Selasa, 02 Desember 2008

Potensi SDA indonesia dan Penyebarannya

Sumberdaya alam di Indonesia adalah segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Sumberdaya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Proses terbentuknya sumberdaya alam di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
a. Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah tropis dengan curah hujan tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur, sehingga negara ini kaya akan berbagai jenis tumbuhan.
b. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumberdaya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan.
c. Wilayah lautan di Indonesia mengandung berbagai macam sumberdaya nabati, hewani, dan mineral antara lain ikan laut, rumput laut, mutiara serta tambang minyak bumi.
Jumlah dan kualitas sumberdaya alam sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah. Selain itu, kualitasnya pun sangat bagus sehingga dapat diekspor ke berbagai negara sehingga dapat memenuhi devisa negara. Jenis sumberdaya alam yang diekspor meliputi minyak bumi, gas alam dan bahan tambang lainnya. Hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata dan hasil industri lainnya juga dapat diekspor ke luar negeri untuk berbagai kepentingan.
Sumberdaya alam hayati terdiri dari sumberdaya alam hewani dan nabati.
· Sumberdaya alam nabati. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam, dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna. Wilayah flora di Indonesia meliputi Hutan Tropis, Hutan Musim, Stepa, dan Sabana.
· Sumberdaya alam hewani. Pada umumnya persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu, wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, dan Indonesia bagian Timur. Ketiganya dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sedangkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri khusus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian tengah.
Sumberdaya sedimen tersebar di darat dan laut atau perairan. Penyebaran barang tambang di Indonesia (Suparmoko, 2005) adalah sebagai berikut:
· Minyak bumi. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa dan laut-laut dangkal. Sesudah mati mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma, dan terjadilah proses destilasi hingga terjadi minyak bumi kasar. Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut :
o Pulau Jawa: Cepu, Cirebon dan Wonokromo.
o Pulau Sumatera : Palembang dan Jambi.
o Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Kutai.
o Pulau Irian (Papua): Sorong.
· Gas alam. Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG (liquefied natural gas) dan LPG (liquefied petroleum gas).
· Batu bara. Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolent yang terbagi menjadi dua, yaitu prose biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebgai berikut :
o Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatera Barat)
o Bukit Asam dekat Tanjung Enin (Palembang)
o Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau Laut / Sebuku)
o Jambi, Riau, Aceh dan Papua.
· Tanah liat. Merupakan tanah yang mengandung lempung, banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
· Kaolin. Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Banyak terdapat di daerah sekitar pegunungan di Pulau Sumatera
· Gamping. Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Banyak terdapat di Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.
· Pasir kuarsa. Merupakan pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai dan danau. Banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.
· Pasir besi. Merupakan batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Terdapat di Pantai Cilacap, Jawa Tengah.
· Marmer atau batu pualam. Merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya. Banyak terdapat di Trenggalek, Jawa Timur, dan daerah Bayat (Jawa Tengah)
· Batu akik. Merupakan batuan atau mineral yang cukup keras dan berwarna. Terdapat di daerah pegunungan dan sekitar aliran sungai.
· Bauksit. Banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.
· Timah. Daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung dan Singkep.
· Nikel. Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti dan di Kolaka.
· Tembaga. Terdapat di Tirtomoyo, Wonogiri (Jawa Tengah), Muara Simpeng (Sulawesi) dan Tembagapura (Papua).
· Emas dan perak. Merupakan logam mulia. Terdapat di Tembagapura, Batu hijau, Tasikmalaya, Simau, Logos, Meulaboh.
· Belerang. Terdapat di kawasan Gunung Telaga Bodas ( Garut ) dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah).
· Mangan. Terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera) dan Karang nunggal.
· Fosfat. Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas.
· Besi. Besi baja adalah besi yang kandungannya atau campuran karbonnya rendah.
· Mika. Terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Banggay dan di Maluku.
· Tras. Terdapat di Pegunungan Muria (Jawa Tengah).
· Intan. Terdapat di Martapura (Kalimantan Selatan).
Jadi, seperti yang telah diuraikan di atas, sumberdaya alam dan lingkungan hidup merupakan wujud dari ekosistem yang dimanfaatkan manusia untuk kehidupannya. Perhatian penting harus diberikan terhadap keberadaan sumberdaya alam yang dikelompokkan sebagai sumberdaya alam yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui.
Ciri khas sumberdaya alam dan lingkungan Indonesia adalah terdapatnya berbagai ragam ekosistem yang mampu menopang perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kekhasan dan keragaman ekosistem yang potensial untuk dipergunakan sepenuhnya bagi kebutuhan hidup manusia adalah untuk pembangunan ekonomi, industri, sosial, budaya dan kesehatan lingkungan. Bentuk dan ukuran potensial dan tingkat kelangkaan sumberdaya alam dan lingkungan didasarkan pada kuantitas dan kualitas jenis ataupun spesis dari sumberdaya alam itu sendiri.
Potensi dan kelangkaan sumberdaya alam dan lingkungan sangat tergantung pada manusia yang mengelolanya baik potensi alam yang ada di darat maupun di dalam air. Kekhasan potensi sumberdaya alam dan lingkungan di daerah dapat dilihat pada berbagai macam bentuk komponen ekosistem yang ada seperti; di darat terdapat hutan beserta spesies satwa yang ada di dalamnya dan cadangan aneka bahan tambang, ekosistem terumbu karang dan padang lamun di laut beserta spesis satwa ikan dan lainnya. Keberadaan sumberdaya alam tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan umat manusia dengan jalan mengenali potensi dan keterbatasannya untuk dikelola dengan baik dan benar.

Tidak ada komentar: